Isi percakapan itu berisi `bisalah kita cari duit` hingga `main di belakang layar`.
ICW menilai Johanis tidak bisa menjaga sikap dan perbuatan meskipun pada Oktober 2022 ia belum resmi dilantik sebagai pimpinan KPK.
Laporan ini mengacu pada komunikasi Johanis dengan Idris Froyoto Sihite yang berisi permintaan duit dengan `main di belakang layar`.